Untuk menghubungkan komputer - komputer tersebut ada 2 tipe konfigurasi kabel yang
digunakan, yaitu tipe straight dan tipe cross.
TP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak
terbungkus yang berpilih. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks
(LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak
sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan
ketahanan terhadap interferensi. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”.
Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik.
Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang
disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1
sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan
kategori 5.
Tutorial
singkat ini cocok sekali buat Anda yang sedang membuat jaringan
komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari dua client yang pake
hub (jauh lebih murah daripada router ). To the point! Apa sih kabel UTP
itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP,
singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena
kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted
pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral
alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1
sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori
3 dan kategori 5.
Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10
mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Kalau hanya buat misalnya
jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet, paling hemat ya
menggunakan yang kategori 3. Itu sudah lebih dari cukup.Setahu penulis
ada banyak merek yang beredar di pasaran, hanya saja yang terkenal
bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Kalau mau
yang lebih murah dan penggunaannya banyak, maka beli saja yang satu
kotak, panjangnya sekitar 150 meter. Jangan lupa beli konektornya.
Konektornya bentuknya seperti colokan telepon hanya saja lebih besar.
Bilang saja mau beli konektor RJ-45.
Satu
lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang
konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini
gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi
sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.
Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka beli pula sebuah
LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan saja agar lebih
murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan pasang dan
bisa kedap-kedip.
OK
sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum,
pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe
cross. Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya
8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya
ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight
itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan
untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu
to cpu) atau juga dari hub ke hub.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe
ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung
korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang
konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2
biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye
muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar
pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan
kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka
ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar
ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang
penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya
pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi
masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis
foto dari sebuah buku.
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung
kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong
yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan
isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu
ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool,
sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam
kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau
tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.
Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung
ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN
tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses.
Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press)
lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut
adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi
konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut
standar):
Dan
kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya,
sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting
korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
Tipe Cross
Untuk
tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC,
atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya
karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya
mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya
hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara
pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang
lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada
ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai
standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung
pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua
Urutan
warna Diatas bisa saja berubah sesuai keinginan kita tetapi urutan
pengkabelan haurs sama, pada intinya saya berpatokan pada cross cable
1-3 dan 2-6 artinya line ke 1 menjadi ke 3 pada ujungnya dan sebaliknya
line ke 2 di awal dan ke 6 diakhir. Mungkin ini akhir pembahasan
sederhan pengkabelan antara type cross dan straight.
Sudah agak
lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar.
Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6
akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan
tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua
setiap led dari nomor 1 sampai 8.OK, selamat membangun jaringan
komputer. Semoga Anda bisa berhasil sewaktu memasang konektor pada
kabelnya. Semoga ilmu ini berguna buat Anda, soalnya waktu dulu penulis
pertama kali membuat jaringan hasilnya lucu sekali, untuk mengupas
kabelnya penulis masih menggunakan cutter, padahal sudah ada
fasilitasnya di crimp toolnya. Tambah lagi ujung-ujungnya tiap kabel
penulis kelupas lagi menggunakan cutter, padahal yang betul tidak perlu
dikupas satu-satu, biarkan saja rata, karena nantinya apabila di ‘crimp
tool’ maka pin tersebut masing-masing akan tembus ke dalam kabelnya.
Semoga Anda tidak melakukan hal sama seperti penulis dulu.Demikian
tulisan mengenai cara membuat sambungan kabel UTP untuk jaringan
komputer. Semoga berguna bagi Anda semua. Terima kasih.
sumber