iklan

Selasa, 04 Oktober 2011

Gaya London (Gaya dispersi)


Pada waktu membahas struktur elektron,kita mengacu pada peluang untuk meemukan elektron didaerah tertentu pada waktu tertentu. Elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar sehingga terbentuk suatu dipol sesaat. Dipol yang terbentuk dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berpindah milyaran kali dalam satu detik. Pada saatberikutnya dipol itu hilang atau bahkan dudah berbalik arahnya. Suatu saat yang mungkin terjadi digambarkan pada gambar dibawah ini.

(a) keadaan normal. Molekul non polar mempunyai sebaran muatan (awan elektron) yang simetris

(b) keadaan sesaat. Pergerakan elektron menghasilkan dipol sesaat.


(c) Dipol terimbas. Dipol sesaat pada molekul sebelah kiri mengimbas molekul disebelah kanannya. Hasilnyaadalah gaya tarik dipol sesaat-dipol terimbas

Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas molekul disekitarnya sehingga membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antar molekul yang lemah. Pemjelasan teoritis ini disebut gaya London (Gaya dispersi)

Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat untuk mengimbas suatu dipol disebut polarisabilitas.Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif dan bentuk molekul. Pada,umumnya,makin banyak jumlah elektron dalam molekul makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena itu,makin besar massa molekul relatif,makin kuat gaya londonnya.Misalnya,Radon (Ar=222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibanding helium (Ar=4). Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibanding molekul kecil,kompak dan simetris.

Gaya london adalah gaya yang relatif yang lebih lemah. Zat yang molekulnya bertarikan hanya berdasarkan gaya london mempunyai titik leleh dan titik didih yang rendah dibanding dengan zat lain yang massa molekulnya relatif lebih sama. Jika molekul-molekulnya kecil,zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar. Contoh hidrogen (H2), Nitrogen(N2), metana (CH4) dan gas-gas mulia.

Minggu, 25 September 2011

pengamatan struktur tumbuhan

Monokotil

Akar monokotil disusun oleh epidermis, parenkim berupa korteks, endodermis, jaringan pengangkut (xylem dan floem), empulur. Xylem dan floem selang-seling (radial).
Batang

Penyusu batang monokotil berupa epidermis, korteks, jaringan pengangkut, disisi luar jaringan pengagkut terdapat serudang empulur , tipe berkas pembukluh kolateral tertutup. Karena tidak ada kambium.
Daun

Penyusun daun monokotil berupa epidermis atas, jaringan pengangkut (xylem dan floem), jaringan bunga karang, pada daun tidak mempunyai korteks digantikan oleh jaringan palisade, namun pada daun monokotil tidak terdapat palisade.



Dikotil

Akar dikotil disusun oleh epidermis, parenkim berupa korteks yang terletak didalam epidermis, jaringan pengangkut(floem dan xylem, empulur. Tipe berkas pengangkut yaitu lateral (xylem dikelilingi oleh floem). Xylem mempunyai bentuk karena adanya penonjolan-penonjolan dari daerah pusat kearah perisikel.
Batang

Penyusun batang dikotil berupa epidermis, korteks, jaringan pengangkut (xylem dan floem),kambium, empulur. Tipe berkas pembuluh kolateral terbuka karena antara floem dan xylem terdapat kambium.
Daun
 
Penyusun daun dikotil berupa epidermis atas, jaringan pengangkut (xylem dan floem), jaringan bunga karang,jaringan palisade pada daun tidak mempunyai korteks digantikan oleh jaringan palisade.




F. Simpulan
Pembeda
Tumbuhan monokotil
Tumbuhan dikotil
1. Jaringan Pengangkut
Floem dan xylem selang-seling (radial)
Xilem dikelilingi floem
2. Empulur
Tidak terdapat empulur
Terdapat empulur
3. Kambium
Tidak terdapat kambium
Terdapat kambium
4. Xilem
Tidak berbentuk
Tampak seperti bintang
5. Sarung/Seludang
Berkas pengangkut diselimuti seludang/sarung
Berkas pengangkut tidak diselimuti seludang/sarung
6. Jaringan Palisade
Tidak berkembang
Jaringan palisade berkembang

Dari data-data yang diperoleh dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa organ-organ penyusun tubuh tumbuhan (akar, batang,dan daun)tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil berbeda.

Jumat, 12 Agustus 2011

Paragraf Generalisasi, Analogi, dan Sebab-Akibat

Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
Contoh :
  1. Pemerintah telah menjadikan Pulau Komodo sebagai habitat pelestarian komodo. Di Ujung Kulon, pemerintah mebuat cagar alam untuk pelestarian badak bercula satu. Selain itu, sejumlah Undang-Undang dibuat untuk melindungi hewan langka dari incaran pemburu. Banyak cara yang telah dilakukan pemerintah untuk melestarikan hewan-hewan langka.
  2. Setelah karangan anak-anak kelas 6 diperiksa, ternyata Iman, Selamet, Enal, dan Deri mendapat nilai 90. Anak-anak yang lain mendapat 75. Hanya Toni yang mendapatkan nilai 60 , dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang dari 60. Bisa dikatakan, anak kelas 6 cukup pandai mengarang.


Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh :
  1. Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.
  2. Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.


Paragraf hubungan sebab akibat (hubungan kausal) adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Jumat, 29 Juli 2011

Pengamatan Empulur (gabus) Singkong

Penampang lintang empulur Manihot Utilissima (Singkong)

Keterangan gambar :


1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Ruang antar sel
4. Gelembung udara

Deskripsi

Bagian tubuh penyusun Manihot utilissima yang diamati pada bagian empulurnya. Sel-sel yang terlihat pada mikroskop memiliki dinding sel yang lebih tebal, ruang sel yang relatif besar dan berbentuk persegi. Hal ini pada bagian empulurnya merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan.

pengamatan epidermis bawang merah

Sel epidermis bawang merah


Dinding sel pada Allium cepa (sel dewasa/isi yang hidup) hanya merupakan dinding sel primer yang terlihat sangat tipis dan diselimuti oleh lamella tengah tanpa ada dinding sel sekunder. Dinding primer sangat tipis karena tersusun atas selulosa dan hemiselulosa sehingga luas permukaan dan ketebalannya tidak statis.

Jumat, 22 Juli 2011

Mekanika Kuantum dan Gagasan Niels Bohr

Dua gagasan kunci Niels Bohr adalah:

1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti.
2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahan-lahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.

CIRI KHAS MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM

1.
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2.
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3.
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron

materi referensi:

Selasa, 10 Mei 2011

Atmosfer

0 komentar
Atmosfer adalah bulatan udara yang membungkus bola Bumi(atmos = uap; sphaira = bola).

Tebal atmosfer mencapai lebih kurang 1000 km. Sususnan udara sebagian besar terdiru atas Nitrogen, Oksigen, Argon dan Karbon dioksida.

Lapisan-lapisan Atmosfer

Terdiri dari,yaitu:

1. Troposfer

Merupakan lapisan yang paling dekat dengan bumi.

Ciri-ciri lapisan Toposfer adalah:

- Terjadi peristiwa cuaca, seperti: awan, hujan,

petir, angin.

- Semakin tinggi tempatnya , semakin

berkurang suhunya.

- Kurang lebih 80% dari seluruh massa gas

Terdapat lapisan ini.

2. Stratosfer

Lapisan dengan ketinggian di daerah ekuator mulai dari 16km-55km.

Ciri-ciri lapisan Stratosfer adalah:

- Ketinggian diatas 30 km terbentuk lapisan Ozon.

- Pada lapisan ini terjadi inversi suhu

- Terdapat lapisan antara yang disebut stratopause.

3. Mesosfer

Lapisan mesosfer dengan ketinggian mulai

55 km-80 km dari permukaan bumi.

Ciri-ciri mesosfer adalah:

- Suhu semakin berkurang pada ketinggian

55 km.

- Merupakan tempat terbakarnya

meteor-meteor hingga terurai dan jatuh ke

permukaan Bumi.

- Terdapat lapisan antar yang disebut

Mesopause.

4. Thermosfer (Ionosfer)

Lapisan thermosfer dengan ketinggian mulai 80 km-800 km dari permukaan Bumi.

Ciri-ciri lapisan tersebut adalah:

- Pada lapisan ini terjadi inversi suhu sangat tajam akibat penyerapan radiasi sinar X dan ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

- Pada ketinggian 90-120 km diatas permukaan Bumi, terjadi ionisasi di lapisan E yang disebabkan oleh sinar X dari matahari.

5. Eksosfer atau Dissipasisfer

Lapisan ini berada pada ketinggian

800-1000 km dari permukaan Bumi. Lapisan

ini merupakan lapisan paling panas dan

molekul udara dapat meninggalkan atmosfer

sampai ketinggian 3.150 km dari muka Bumi.

B. CUACA DAN UNSUR-UNSURNYA

Pengertian Cuaca

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu yang terbentuk dari gabungan unsur cuaca di wilayah yang relatif sempit, pada jangka waktu yang singkat.

Iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam wilayah yang luas dan waktu yang lama (30 tahun).

Iklim terbentuk karena adanya:

1. Rotasi dan revolusi Bumi sehingga terjadi pergeseran semu harian dan semu tahunan Matahari.

2. Perbedaan letak lintang di Bumi dan lingkungan fisis. Menimbulkan perbedaan penyerapan sinar matahari oleh Bumi.

Unsur-unsur yang mempengaruhi Cuaca

1. Suhu atau temperatur udara

Matahari merupakan sumber panas.

Adapun faktor yang mempengaruhi keadaan suhu antara lain:

a. Sudut datang sinar matahari

Yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan

bumi dengan arah datang sinar matahari.

b. Lamanya penyinaran

Semakin lama penyinaran, semakin banyak

panas yang diterima di bumi. Lamanya

penyinaran di suatu wilayah tergantung dari

letak wilayah tersebut.

c. Ketinggian tempat

Temperatur udara terus berkurang seiring

dengan kenaikan ketinggian.

d. Jarak suatu tempat ke laut

Pada keadaan tertentu suatu wilayah yang berupa bentang daratan luas akan memiliki

karakteristik suhu yang ekstrim.

e. Banyak sedikitnya awan

Mempengaruhi jumlah panas yang diterima

Bumi.

Cara-cara atmosfer Bumi mendapatkan panas secar tidak langsung, yaitu:

- Konduksi

- Konveksi

- Adveksi

- Turbelensi

Garis-garis Isotherm

Adalah garis khayal yang menghubungkan

tempat-tempat yang mempunyai suhu rata-rata

yang sama.

- Garis Isotherm bulanan

Merupakan garis pada peta isotherm yang

menghubungkan tempat-tempat yang suhunya sama

pada bulan itu.

- Garis Isotherm tahunan

Merupakan garis yang menghubungkan

tempat-tempat yang temperatur rata-ratanya

dalam satu tahun.

2. Tekanan Udara

Adalah akibat langsung dari perbedaan temperatur.

dapat diukur dengan menggunakan barometer.

Distribusi dan Variasi Tekanan Udara

Tekanan udara di setiap tempat pada waktu tertentu

baik secara vertikal maupun horizontal berbeda.

Udara selalu cenderung untuk menyamakan tekanan

sehingga menimbulkan aliran udara dari daerah

bertekanan tinggi ke arah bertekanan rendah.

3. Angin

Adalah udara yang bergerak dari daerah yang

bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan

udara rendah.

Kecepatan Angin

Disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Besar kecilnya gradien-gradien barometrik

b. Relief permukaan Bumi

c. Ada tidaknya tumbuh-tumbuhan

d. Tingginya dari permukaan tanah

Kekuatan Angin

Ditentukan oleh kecepatannya, makin cepat angin

Bertiup, maka makin besar kekuatannya.

Pergerakan udara

- Udara bergerak dari daerah bertekanan udara

maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.

Letak Daerah Konvergensi Antar Tropik

Adalah suatu daerah yang memiliki suhu tertinggi

dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

Perbedaan waktu datangnya curah hujan

dipengaruhi oleh pergeseran DKAT.

Macam-macam angin

1. Angin tetap

adalah angin yang arah tiupannya tetap sepanjang tahun. Yang termasuk angin tetap adalah:

Angin passat, angin anti passat, angin barat dan

angin timur.

2. Angin Periodik

a. Angin Darat dan Angin Laut

Terjadi karena adanya perbedaan suhu.

b. Angin Gunung dan Lembah

angin bertiup dari lembah menuju gunung

disebut angin lembah. Angin bertiup dari

gunung menuju lembah disebut angin gunung.

b. Angin Muson

Angin periodik yang setiap setengah tahun

sekali berganti arah.

3. Angin Lokal

a. Angin terjun

b. Angin Siklon dan anti siklon

Macam-macam nya:

- Siklon Tropik

- Siklon ekstra tropik

- Tornado

- Sengkayan

4. Kelembapan Udara

Banyaknya uap air yang terdapat dalam udara.

Dibedakan atas:

a. Kelembapan Spesifik

b. Kelembapan Absolut

c. Kelembapan Relatif

5. Hujan

adalah peristiwa jatuhnya titik-titik air dari udara

yang sudah terlalu berat kandungan airnya.

Berdasarkan proses terjadinya dibedakan menjadi:

a. Hujan Zenit

b. Hujan orografis

c. Hujan Frontal

d. Hujan siklonal

e. Hujan muson

C. IKLIM

adalah keadaan rata-rata dari cuaca pada daerah

yang luas dan dalam waktu yang cukup lama

1. Iklim Matahari

adalah iklim yang didasarkan pada perbedaan

panas matahari yang diterima oleh permukaan

bumi.

Dibagi menjadi 4 yaitu:

- Iklim tropis

- Iklim subtropis

- Iklim sedang

- Iklim dingin

2. Iklim Fisis

adalah iklim menurut keadaan atau fakta

sesungguhnya di suatu wilayah di muka Bumi

sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang

terdapat di wilayah tersebut.

Dapat dibedakan menjadi:

- Iklim Laut

- Iklim Darat

- Iklim Daratan Tinggi

- Iklim gunung dan pegunungan

- Iklim Muson

Klasifikasi iklim menurut para ahli

1. Wlidimir Koppen

Ahli ini membuat klasifikasi berdasarkan

kelengasan dengan tidak mengabaikan suhu udara.

a. Iklim khatulistiwa

b. Iklim kering

c. Iklim sedang (darat)

d. Iklim sedang (laut)

e. Iklim dingin atau salju

2. Schmidt-Ferguson

Ahli ini membagi iklim berdasarkan banyaknya

curah hujan pada tiap-tiap bulan.

Kriteria yang digunakan adalah:

a. bulan kering

b. bulan lembab

c. bulan basah

3. Yunghuhn

Ahli ini membuat klasifikasi ketinggian tempat dari

permukaan laut dan jenis vegetasi.

Membagi 5 iklim:

a. Zone iklim panas

b. Zone iklim sedang

c. Zone iklim sejuk

d. Zone iklim dingin

e. Zone iklim salju

Persebaran jenis-jenis vegetasi

Berdasarkan iklim:

a. Hutan Hujan Ekuatorial

b. Hutan Hujan Tropis

c. Hutan Musim

Vegetasi Alam Indonesia

Ciri-ciri nya dalah:

a. Selalu hijau sepanjang tahun karena curah hujan yang

tinggi.

b. Terdapat sejumlah tanaman efifit.

c. Pada daerah hutan hujan tropis terdapat tanaman

yang menghasilkan getah.

Gejala-gejala Cuaca

Adalah serangkaian kejadian alam yang terbentuk karena temperatur, kelembapan dan tekanan udara.

Gejala-gejala nya berupa:

a. Kilat,guntur dan petir

b. Kabut

c. Awan

d. Gejala optik di atmosfer, yaitu :

- Pelangi

- Halo

- Aurora

- Sandikala

- Fatamorgana

Perubahan Iklim Global

Disebabkan sebagian oleh rusaknya lapisan ozon, yang

terdapat pada lapisan troposfer.

Akibat lapisan ozon yang rusak :

a. pemanasan global akibat kenaikan suhu di bumi

b. kenaikan air laut

c. pencairan es di kawasan kutub

d. terjadi kekeringan di tempat lain

Elnino dan La nina

Elnino adalah fenomena air permukaan laut

samudera pasifik yang panas diatas rata-rata.

La nina adalah fenomena suhu permukaan air laut

pasifik yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya.

La nina dan El nino terjadi setiap 4 tahun sekali.

Peranan Cuaca

a. Peranan Cuaca dalam bidang pertanian

Setiap jenis tanaman memerlukan kondisi cuaca

atau iklim yang berbeda.

b. Peranan Cuaca dalam bidang perhubungan

Berperan penting bagi kegiatan pengangkutan

c. Peranan Cuaca dalam bidang komunikasi

Jalur komunikasi darat akan terputus karena

tanah longsor atau banjir akibat hujan deras.

Senin, 09 Mei 2011

anomali air! apa itu?

0 komentar
minggu lalu gue ada pelajaran yang intinya guru tanya, kenapa di daerah musim dingin air danau membeku?? dan bagaimana kabar si ikan penghuni danau?? kenapa mereka tetap hidup???

well

anomali adalah suatu sifat yang dimiliki air. aitu sifat dimana air akan mengembang keb=mbali pada suku 4 drajat ke bawah.

diwilayah lintang tinggi akan terjadi musim dingin. pada musim itu air di danau-danau akan membeku.

pada saat suhu di permukaan danau menurun dari 4 drajat celsius, akan terjadi anomali air. anomali air menjaga suhu air didasar danau tidak turun sampai dibawah 4 drajat celsius yang masih cukup hangat untuk ikan.

lha kok???
kenapa bisa.. saat suhu di permukaan kurang dari 4 drajat,, di dasar malah lebih dari 4 drajat??

Kembali ke danau, jika udara dingin menyerang, air permukaan danau menjadi dingin, air menyusut hingga massa jenisnya menjadi besar, sedang air di dasar danau masih hangat dan massa jenisnya lebih kecil dari air permukaan, karenanya partikel-partikel air di permukaan turun ke bawah dan partikel-partikel air di dasar danau naik ke atas (Hal ini dapat kita pahami seperti meletakkan besi di permukaan air, karena massa jenis besi lebih besar maka besi akan turun ke dasar air). Kejadian tersebut berlangsung bolak-balik karena suhu permukaan terus mendingin, hingga suhu air di danau berada pada 4oC , pada suhu ini, massa jenis air terbesar sehingga air di dasar tak dapat naik lagi ke atas dan tetap berada di dasar meskipun air permukaan mendingin dan akhirnya air permukaan danau menjadi beku, dan tetap berada di permukaan danau.

Air yang membeku, menjadi gunungan es akan mengapung di permukaan laut. Tentu kehidupan akan lebih sulit terjadi di laut, jika volume air ketika membeku sama saja berat massanya dengan cair.
Air pada kondisi dingin mendekati titik beku, membesar karena setiap 6 molekul air membentuk heksagonal dan dapat menangkap molekul udara lebih banyak. Karena itu pula, air dalam kondisi ini membuat kandungan oksigen dalam air lebih banyak dari pada temperatur kamar. Sifat “anomali air” juga mempengaruhi cuaca, keseimbangan iklim sehingga cuaca di muka bumi tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin.


yayayaaa... mungkin agak sedikit ngerti..
dan yang gw bingungin sekarang.. tugas itu di print apa nggak??

weleh welehhh....
bingung belom ada ending nya... huft.. :(

Rabu, 09 Februari 2011

PAKU

0 komentar
Pterydophyta (Tumbuhan Paku)- Kita pasti tahu tentang Tumbuhan Paku, namun kita pasti bertanya apa ciri-ciri Pterydophyta (Tumbuhan Paku), klasifikasi Pterydophyta (Tumbuhan Paku), bagaimana pergiliran keturunan Pterydophyta (Tumbuhan Paku) dan manfaat dari Pterydophyta (Tumbuhan Paku) bagi manusia.
Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang sebagian besar hidup di tempat-tempat yang lembap.1. Ciri-ciri PterydophytaTumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora.
b. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
c. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel.d. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
e. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.f. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.g. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.h. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.Macam-macam daun pada tumbuhan paku adalah:a. Berdasarkan ukurannya1) Mikrofil
Berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan folium yang berarti daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang kecil dan jaringan-jaringan di dalamnya belum terdiferensiasi secara jelas.2) Makrofil
Berasal dari kata makro yang artinya besar dan folium yang berarti daun, jadi daun ini memiliki ukuran yang besar dan sudah terdiferensiasi. Di sini sudah bisa didapatkan jaringan epidermis serta daging daun yang terdiri atas jaringan spons dan jaringan bunga karang.b. Berdasarkan fungsinya1) Tropofil
Merupakan daun yang hanya berguna untuk fotosintesis. Pada daun ini, tidak dihasilkan spora yang merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku.2) Sporofil
Merupakan jenis daun pada tumbuhan paku yang selain dapat digunakan untuk fotosintesis juga dapat menghasilkan spora. Spora tumbuhan paku terletak dalam sorus yang merupakan kumpulan dari kotak spora (sporangium). Berdasarkan jenis-jenis spora yang dihasilkan, dikenal tumbuhan paku homospora, paku peralihan, dan paku heterospora.a) Paku homospora
Merupakan jenis paku yang hanya menghasilkan spora jantan atau spora betina saja. Contohnya adalah Lycopodium atau paku kawat.b) Paku peralihan
Merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan dua macam spora, yaitu spora jantan dan spora betina. Namun, spora-spora yang dihasilkan tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya adalah Equisetum debile.c) Paku Heterospora
Merupakan jenis paku yang dapat menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang berbeda, yaitu spora jantan dan spora betina. Spora jantan memiliki ukuran yang lebih kecil, atau biasa disebut sebagai mikrospora dan spora betina memiliki ukuran yang lebih besar, atau biasa disebut sebagai makrospora. Contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella widenowii.2. Klasifikasi PterydophytaTumbuhan paku dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:a. PsilophytinaeContohnya adalah Psilotum nodum. Anggota kelas ini banyak yang telah punah.b. EquisetinaeContohnya adalah Equisetum debile atau paku ekor kuda.c. LycopodinaeContohnya adalah Lycopodium atau paku kawat dan Marsilea crenata (semanggi).d. FilicinaeContohnya adalah paku pakis.
3. Metagenesis atau Pergiliran Keturunan Paku
Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora (sporofil), di sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah daun.4. Manfaat Tumbuhan PakuDalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan paku juga berperan dalam kehidupan, antara lain:
a. Sebagai tanaman hias, misalnya Adiantum cuneatum (suplir), Asplenium nidus (paku sarang burung) dan Platycerium biforme (paku simbar menjangan).
b. Sebagai tanaman obat, misalnya rimpang dari Aspidium filixmas (Dryopteris) yang mampu mengobati cacingan.c. Sebagai bingkai dalam karangan bunga.d. Sebagai pupuk hijau.e. Sebagai sayuran, contohnya adalah Marsilea crenata (semanggi).