Penyakit ini timbul ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol, yang dikenal sebagai simtoma hiperkortisolisme.
Gejala sindrom Cushing antara lain:
- berat badan naik, terutama di sekitar perut dan punggung bagian atas;
- kelelahan yang berlebihan;
- otot terasa lemah, terutama pada daerah di sekitar bahu dan pinggul, gejala ini disebut miopati proksimal;[7]
- muka membundar (moon face);
- edema (pembengkakan) kaki;
- tanda merah/pink pada kulit bagian paha, pantat, dan perut;
- depresi;
- periode menstruasi pada wanita yang tidak teratur;
Sindrom Adrenogenital
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan timbulnya tanda – tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme yang timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot – otot tubuh seperti pria, perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang – kadang kebotakan.
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda – tanda kelamin sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala – gejala diatas tertutup oleh tanda – tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda – tanda kelamin sekunder wanita antara lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada wanita).
Penyakit Addison
(juga dikenal sebagai kekurangan adrenalin kronik, hipokortisolisme atau hipokortisisme) adalah penyakit endokrin langka dimana kelenjar adrenalin memproduksi hormon steroid yang tidak cukup
DEFINISI Pada penyakit Addison, kelenjar adrenalin kurang aktif, sehingga kekurangan hormon adrenal.
Penyakit Addison bisa terjadi pada umur berapa pun
dan terjadi pada pria maupun wanita secara berimbang. Pada 70% dari
orang dengan penyakit Addison, penyebab secara persis tidak diketahui,
tetapi kelenjar adrenalin yang dipengaruhi oleh reaksi autoimun pada
sistem antibodi menyerang dan menghancurkan kulit luar adrenal. pada 30%
lainnya, kelenjar adrenalin dihancurkan oleh kanker, infeksi seperti
TBC, atau penyakit lain yangterindidentifikasi. pada bayi dan anak,
penyakit Addison mungkin disebabkan oleh kelainan genetik kelenjar
adrenalin.
Kekurangan adrenal sekunder adalah masa yang diberikan pada penyakit yang menyerupai penyakit Addison. Pada penyakit ini, kelenjar adrenalin kurang aktif karena kelenjar di bawah otak tidak merangsang mereka, bukan karena kelenjar adrenalin sudah hancur atau dengan cara lain langsung gagal. Ketika kelenjar adrenalin menjadi kurang aktif, mereka cenderung memproduksi hormon adrenal dengan jumlah yang tidak cukup sama sekali. Dengan begitu, penyakit Addison mempengaruhi keseimbangan air, sodium, dan kalium di badan, serta kemampuan badan untuk menguasai tekanan darah dan bereaksi terhadap tekanan. Selain itu, kehilangan androgen, seperti dehydroepiandrosterone (DHEA), mungkin menyebabkan kehilangan rambut di badan wanita. Pada laki-laki, testosterone dari testes dibuat lebih untuk kehilangan ini. DHEA mungkin mempunyai efek tambahan yang tidak berhubungan dengan androgen. Ketika kelenjar adrenalin dihancurkan oleh infeksi atau kanker, medulla adrenal dan sumber epinephrine hilang. Tetapi, kehilangan ini tidak menyebabkan gejala. Kekurangan aldosterone secara khusus menyebabkan badan mengeluarkan sodium yang banyak dan mempertahankan kalium, menyebabkan kadar sodium rendah dan kadar kalium tinggi di darah. Ginjal tidak dapat menahan air kencing, oleh sebab itu waktu penderita penyakit Addison minum terlalu banyak air atau kehilangan terlalu banyak sodium, kadar sodium di darah turun. Ketidakmampuan untuk menahan air kencing pada akhirnya membuat orang kencing secara berlebihan dan menjadi dehidrasi. Dehidrasi hebat dan kadar sodium yang rendah mengurangi volume darah dan bisa menyebabakn shock.. Kekurangan kortikosteroid menyebabkan sensitivitas yang ekstrim pada insulin sehingga kadar gula darah dapat turun hingga berbahaya (hypoglycemia). Kekurangan tersebut mencegah badan memproduksi karbohidrat dari protein, melawan infeksi dengan semestinya, dan mengontrol radang. Otot menjadi lemah, dan jantung pun bisa menjadi lemah dan tak dapat memompakan darah secara memadai. Kemudian, tekanan darah mungkin menjadi rendah yang berbahaya. Orang dengan penyakit Addison tidak dapat menghasilkan kortiksteroid tambahan sewaktu mereka stressn. Mereka oleh karena itu rentan terhadap gejala dan komplikasi serius kalau dihadapkan dengan penyakitnya, kepenatan yang berlebih, luka hebat, pembedahan, atau, mungkin, stress psikologis yang hebat. Pada penyakit Addison, kelenjar di bawah otak menghasilkan lebih banyak corticotropin di dalam usaha untuk merangsang kelenjar adrenalin. Corticotropin juga merangsang produksi melanin, oleh sebab itu kulit dan garis sepanjang mulut sering terbentuk pigmentasi yang gelap. |
GEJALA
Segera
sesudah penyakit Addison terjadi, orang merasa lemah, lelah, dan pusing
kalau berdiri sesudah duduk atau berbaring. Masalah ini mungkin
berkembang lambat laun dan tak kentara. Orang dengan penyakit Addison
memiliki spot kulit yang gelap. Kegelapan mungkin nampaknya seperti
karena sinar matahari, tetapi tampak pada kulit yang terpapar matahari
secara tidak merata. Orang dengan kulit gelap pun bisa mengalami
pigmentasi yang berlebihan, walaupun perubahan lebih sukar untuk
diketahuii. Bintik-bintik hitam mungkin berkembang di balik dahi, muka,
dan bahu, dan seorang kulit hitam kebiru-biruan pemudaran warna mungkin
terjadi di seputar puting susu, bibir, mulut, dubur, kantung kemaluan,
atau vagina.
kebanyakan orang kehilangan berat badan, menjadi dehidrasi, tidak mempunyai selera makan, dan berkembang manjadi sakit otot, mual, muntah, dan diare. Banyak menjadi tidak dapat mentolerir dingin. Kecuali kalau penyakit hebat, gejala cenderung menjadi nyata hanya selama stress. Periode hypoglycemia, dengan kecemasan dan sangat kelaparan untuk makanan asin, bisa terjadi, teristimewa pada anak. Jika penyakit Addison tidak diobati, nyeri abdominal yang hebat, kelemahan yang sangat, tekanan darah yang teramat rendah, kegagalan ginjal, dan shock mungkin terjadi (krisis adrenal). Krisis adrenal sering terjadi jika badan mengalami tekanan, seperti kecelakaan, luka, pembedahan, atau infeksi hebat. Kematian dengan cepat mungkin mengikuti.
adalah kondisi seseorang yang kelebihan pertumbuhan,
dengan tinggi dan besar yang di atas normal. Gigantisme disebabkan oleh
kelebihan jumlah hormon pertumbuhan.
Tidak terdapat definisi tinggi yang merujukan orang sebagai "raksasa".
Tinggi orang dewasa yang mengalami gigantisme dapat mencapai 2,25 - 2,40
meter. gigantisme yang berkembang secara tiba-tiba dan sangat cepat.
Tanda dan gejalanya meliputi :
- Keabnormalan skeletal dan tanda-tanda intoleransi glukosa seperti yang terlihat pada penderita akromegali - Pembesaran tumor pituitari (yang menyebabkan hilangnya hormon trofik lain, misal hormon yang menstimulasi tiroid, hormon yang menstimulasi folikel dan kortikotropin).
perbedaan akromegali dan gigantisme yaitu jika akromegali berkembangnya perlahan-lahan.
Tanda dan gejalanya meliputi :
- Artopati - Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome) - Otot proksimal lemah - Letih - Acanthosis nigricans (tumbuhnya kutil halus yang jinak dan hiperpigmentasi yang muncul dikulit aksila (ketiak), leher dan daerah anogenital). - Skin tag - Kulit berminyak - Pertumbuhan kartilago dan jaringan ikat yang berlebihan - Daerah supraorbital membesar, telingan dan hidung menebal - Tonjolan rahang yang jelas terlihat yang bisa mengganggu proses mengunyah - Suara terdengar dalam dan bergaung - Jari-jari tangan menebal - Penyakit arteri koroner - Kardiomiopati yang disertai aritmia, hipertrofi ventrikular kiri, dan fungsi diastolik menurun - Hipertensi - Obstruksi jalan napas atas yang disertai sleep apnea - Viseromegali yang merata, meliputi kardiomegali, makroglosia dan pembesaran kelenjar tiroid - Dada seperti tong (barrel) dan kifosis - Terjadi tanda-tanda diabetes mellitus dan intoleransi glukosa.
Ciri-ciri penderita kretinisme sangat khas.
Cirinya antara lain bentuk tubuhnya pendek dengan proporsi yang tak
normal. Ciri lainnya adalah lidahnya besar dan lebar, pangkal hidungnya
datar, rambutnya kasar dan kering, kulitnya kusam, serta otot-ototnya
lembek. Anak-anak penderita kretin ini biasanya mengalami gangguan
pencernaan, pendengaran, dan kemampuan berbicara. Bila kelainan ini
terjadi sebelum usia dua tahun, biasanya anak mengalami keterbelakangan
mental untuk selamanya. Bila munculnya kelainan ini pada umur setelah
dua tahun, anak hanya mengalami kelambatan pertumbuhan dan perkembangan
fisik. Selain itu, bila tulang diperiksa dengan rontgen, pada anak
kretin ditemukan kelainan yang sangat khas, yaitu umur tulang lebih muda
daripada umur yang seharusnya. Ditambah lagi, pertumbuhan tulang
tungkai terganggu.
Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer (poliuri).
Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon antidiuretik (vasopresin), yaitu hormon yang secara alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak. Hormon ini unik, karena dibuat di hipotalamus lalu disimpan dan dilepaskan ke dalam aliran darah oleh hipofisa posterior. Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar hormon antidiuretik normal tetapi ginjal tidak memberikan respon yang normal terhadap hormon ini (keadaan ini disebut diabetes insipidus nefrogenik).
iabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun secara tiba-tiba pada segala usia.
Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus dan pengeluaran air kemih yang berlebihan. Sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih, penderita bisa minum sejumlah besar cairan (3,8-38 L/hari). Jika kompensasi ini tidak terpenuhi, maka dengan segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah dan syok. Penderita terus berkemih dalam jumlah yang sangat banyak, terutama di malam hari. urine meningkat 10 x - 30 x.
hipotiroidea menimbulkan miksedema. Gejala – gejala berupa kulit tebal,
muka bengkak, rambut kasar, mudah gemuk, lemah, denyut jantung lambat,
suhu tubuh rendah, lamban secara fisik atau mental. Hipotiroid dapat
terjadi bila terdapat defisiensi yodium pada makanan. Hal ini dapat
dihindarkan dengan mengkonsumsi garam beryodium.
Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.
Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang mengakibatkan sel – sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini timbul ketikda dala darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal tersebut, sel – sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara itu, system pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urin. Penderita DM dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan saraf.
Tetanus
kekurangan hormon paratormon.
|